Minggu, 06 Desember 2015

Pilates dan Yoga



Membicarakan tentang olahraga, aku adalah orang yang sangat tidak suka dengan olahraga. Hahaha sangat terlihat kan dari badanku yang yahut (udah anggep aja gitu. Kalo pada protes aku begal loh). Dan hingga aku ada pada satu titik, yang membuatku harus olahraga

Tahun 2013 akhir, ayahku masuk rumah sakit, karena hatinya terlilit oleh lemak. Kok bisa? Ya karena pola hidup yang tidak benar. Ayahku suka makanan yang berlemak, seperti jeroan, kikil dan sebagainya. Suka makan gorengan di malam hari, minum kopi manis sehari bisa sampai 3 gelas besar *entah ini ngaruh atau nggak*. Kondisi paru-parunya juga tidak bagus karena ayahku adalah seorang perokok berat. Walaupun ayah termasuk orang yang sangat suka olahraga. Mulai dari situlah ayah mulai diet. Bukan diet untuk mengurukan badan, tapi untuk menghilangkan lemak yang melilit di livernya. Ada 2 cara untuk sembuh, yaitu dengan operasi dan kedua dengan diet, jelas ayah memilih pilihan yang kedua.
Dari siru aku melihat pola hidup ayah, sudah tidak lagi makan makanan berlemak, sudah tidak lagi sering minum kopi, ayah jadi sering minum air mineral, futsal lebih sering di tambah dengan tennis dan jogging. Dan ayah, kembali sehat J lalu apa hubungannya denganku? Jelas sangat berhubungan

Saat ayah masuk ke rumah sakit, ayah sering mengeluh tentang perutnya yang sakit dan sangat nyeri. Sehingga ayah menahannya sampai wajahnya pucat dan ‘glibekan’ diatas ranjang kamar sakit. Nggak tega baget liat ayah yang kayak begitu. Karena ayah adalah orang yang sangat bisa menahan sakit, tapi kali ini ayah sampe ‘glibekan’ berarti itu kan sakit banget, ayah aja nggak bisa nahan, ya apalagi kalo itu terjadi di gue. Dan akhirnya aku mengambil keputusan yang besar, yaitu, aku harus hidup sehat.

Saat aku lihat di internet, jurnal dan kembali membuka buku pelajaran yang aku dapat saat kuliah fisiologi, bagaimana itu pola hidup sehat, yaitu selain mengatur pola makan, menjaga asupan makanan dan olahraga. Selain makan sayur, olahraga juga merupakan poin berat bagiku. Bayangkan saja, olahraga. Aku sangat tidak suka olahraga. Aku hanya suka berenang, voli dan bulu tangkis. Sudah itu saja. Tapi kemudian aku berada dipilihan makan sayur atau olahraga? Baiklah bagaimana jika berdamai dengan olahraga. Setelah mencari-cari aku menemukan Yoga.

Apa sih yoga itu? Bagaimana sih? Emang bisa yoga di sebut olahraga sedangkan kita hanya duduk dan menutup mata? Biasakah aku olahraga dengan itu? Sedangkan saat itu, yoga sangat tidak awam sekali di kalanganku. Dan aku tetap mengambilnya karena pilihan olahraga di sana ada pilates *apa itu pilates*, zumba, aerobik, aerofit, core x, weight train, belly dance dan lain sebagainya. Dan aku tidak suka itu semua oke fix ku ambil yoga

Jadi apa sih yoga itu? Yoga itu olahraga yang menggunakan otot – otot untuk lebih dikuatkan (strengthen), di panjangkan (lengthen) dan di relaksasikan (relaxation). Dengan menggunakan teknik pernafasan dan juga memusatkan pada konsentrasi dan fokus. Gerakannya sangat flow dan lambat. Lha terus olahraganya dimana? Jangan salah, sekali yoga dalam satu jam kita bisa membakar 250kkal. Sepiring nasi, dengan paha ayam goreng, tempe goreng dan satu setengah es teh manis. Keren nggak sih? Hahah! Kalau mau gerakan yoga seperti apa silahkan buka youtube saja, banyak sekali gerakan yoga disana. Dan jadinya, makin cinta lah aku dengan yoga. Nggak perlu banyak tingkah tapi keluar keringat banyak dan kalori yang terbakar juga seimbang. Fix! I do love yoga.

Makin kesini aku makin pengen coba yang lain, yaitu Pilates. Masih baru sih aku ikut pilates, masih 2 bulan terakhir ini, sama seperti yoga, maksudnya tidak seperti aerobik yang lincah begitu, tapi pilates lebih pada melatih mengencangkan otot perut, mengatur pernafasan, mengencangkan otot bagian kewanitaan. Dan fix aku juga suka olahraga ini. Akhir akhir ini juga banyak sekali sanggar senam yang memasukkan 2 jenis olahraga ini ke dalam daftar kelasnya. Dan semakin banyak juga peminatnya menurutku. Lalu apa manfaatnya bagi tubuh? Bisa kuruskah?

Pertama kali aku menjadi member di sanggar senam ini, mbak anis *instrukturku* bertanya? Kamu mau apa? Mau kurus atau sehat?. Dan ku jawab aku mau sehat, karena memang itu tujuan awalku bukan, bukan untuk pencitraan, sama sekali bukan. Dia bilang kalau mau kurus minum saja obat kurus, enak nggak usah capek-capek olahraga, udah langsung kurus, cepet lagi hasilnya. Jadi memang tujuan kita olahraga yang harus di benerin kalau mau sehat, olahraga itu perlu, mengatur pola makan juga perlu. Positive thinking juga. Karena pemikiran akan mengimbas pada apa yang akan kita lakukan setiap harinya. Dan sekarang manfaatnya apa? Entahlah aku merasa nggak gampang capek, di badan juga enak aja buat ngapa-ngapain. Nggak gampang ngantuk di pagi hari, dan berat badan aku stabil, *hahaha* maunya sih turun gitu, tapi yang penting nggak naiklah. Tapi berat badanku menurun kok walau nggak drastis. Yeay!!!

Dan kemaren aku nekat coba zumba, dan akuuuuuuu sukak! Surprisingly aku sukak, entah untuk sementara aja, apa untuk selamanya, aku hanya suka aja sama zumba. Dan zumba membakar sampai 1000kkal. Buwaaaahannnkeee!!! Ya iyalah percaya gue, lha gerakannya sampe kayak gitu, jelas ngebakar kalori banyak banget!!!

Oke, bagi kalian yang masih ragu buat olahraga, yuk segera mulai. Bangun, ganti baju, udahlah lari-lari kecil aja didepan rumah, baik banget buat jantung. Selamat mencoba ya :D


Yang masih suka dan
Excited banget
Dengan Yoga, Pilates dan Zumba :D

Drama Korea



Assalamualaikum, apa kabar semuanya? Anyeonghaseo~~~

Hahahaha. Okelah anggap saja ejaan Anyeonghaseo di atas benar adanya. Sesuai dengan tema kali ini aku akan membahas tentang –jeng jeng jeng- KOREA!!!
Ini lagi booming banget lah ya. Mulai dari boy band, girl band, aktris, aktor , talkshow, reality show sampaaaaaiii.....DRAMA! iya DRAMA! Aku sampe ngegila-gilain drama korea hahahaha

Tentang Drama Korea, apa ya. Nggak tau sih. Aku ngerasa beda aja dengan drama dari negara lain apa lagi dari negara sendiri *amit*, bwahahaha. Selain di dukung dari aktor dan aktrisnya yang kece, setting plot nya yang keren, ya mungkin karena di Korea yang aku belum tau Korea itu seperti apa bentuk nyatanya, dan aku mendapatkan gambaran tentang korea itu di Drama Korea. Hahaha. Dan selain itu cerita di Drama Korea juga bagus banget, nget, nget, nget :D

Yang ini seriusan, oke emang selain pemainnya yang ketjeh ketjeh, cerita cerita di drama korea juga bagus-bagus banget. Sesuai dengan prinsip drama. Awal-klimaks atau inti-ending. Udah. Kalo udah ending ya udah ending aja. Nggak segala di puter-puterin ceritanya macem drama di negara lain, ehem. Hahahaha dan aku termasuk orang yang sangat menikmati jalan cerita. Kalau pemainnya oke oke tapi jalan ceritanya jelek juga aku nggak bakal suka sih. Kalau pemainnya nggak begitu aku suka dan kenal *sok kenal ihh* *yaudah sih* tapi jalan ceritanya bagus, aku bakal ngikutin. Well, I’m a picky person :”D

Dan selain drama dan pemain-pemainnya, aku juga menikmati lagu-lagunya. Banyakan lagu korea yang aku denger itu lagu ost dramanya. Jadi kalo uda liat dramanya, terus denger lagunya lagi, berasa ngeliat drama nya lagi walau pas di kamar mandi. Pas adegan sedih ya jadi inget sedih-sedihnya, ya jadi ikut sedih aja. Pas adegan seneng-seneng atau pas saling jatuh cinta ya jadi suka senyum-senyum sendiri haha. Lebay yah? Yaudah sih :D

Jadi itu sih pendapatku tentang drama korea. Mbak mbaknya super cantik, wajah mulus, putih, suka pake make up pinky-pinky nature gitu. Badannya langsing langsing gitu *elus-elus wajah dan perut* fashion nya juga pada suka pake warna pastel iiih. Apa aku pindah aja ke Korea?


Yang Masih suka dengan drama korea
Apalagi medical drama
Pemaiinya apalagi

:’))

Hobimu apa



Assalamualaikum...
Hai! Baru sempet dapet wifi dan sekali lagi istiqomah itu susah, kawaaaannzzz....
Selain itu wifi di kafe-kafe daerah mojokerto nggak se-yahut wifi di daerah Surabaya. Buahahahaha :D ngomongin tentang wifi, jauh-jauh berangkat ke Surabaya, ternyata di sekolahanku di Lab Komp nya wifi nya yahut amit lah, pake indie home nya telkom. Bukan promosi yah. Tapi seriusan sih. Download The return of superman 2 episode Cuma 15 menit. Seperempat jam. Seperempat jam beroooooohhh!!! Kece banget kan. Belom cobain aja sih download film di sana gimana. Muahaahaha :D. Oke kembali ke topik.

Ngomongin tentang hobi, apa hobimu?? Jawaban yang datang pasti beragam. Beragam banget lah. Ada yang membaca, olahraga, menulis, tidur, makan dan yang lain-lain. Bagiku, tidur, makan dan olahraga bukan hobi sih. Tetapi kewajiban. Karena makan, minum, mandi (bersih diri), sholat, ngaji, olahraga, tidur, itu adalah hal-hal yang memang wajib dilakukan karena itu sebagai bentuk reward pada diri bukan. Seharian di pake buat sekolah, kerja, kuliah atau apapun, kita harus kasih penghargaan pada diri. Cara penghargaannya ya begitu. Seperti yang telah di uraikan di atas.

Lalu bagaimana denganku? Apa hobiku? Emmm *berfikir *berfikir keras *masih mikir *serius banget *akhirnya ngantuk

Aku punya banyak sekali hobi. Memangnya arti hobi itu apa sih? Hal yangkita senangi? Bukan begitu? Kalo hal yang ku senangi atau kita menyebutnya hobi, ya banyak sih. Aku suka menulis. Menulis apa saja. Termasuk menulis blog ini. Pernah, cita-citaku menjadi seorang novelis. Karena ya, banyak yang bilang aku memiliki skill di bidang menulis cerita, baik pendek maupun panjang. Aku juga suka membaca. Membaca apa? Apa saja. Yang menarik bagiku. Aku suka baca komik, baca novel, baca text book tentang biologi dan medical journal. Kenapa? Berat ya? Enggak. Asal kamu suka, kamu nggak akan merasa berat. Serius.

Untuk sebagian orang, membaca text book anak kedokteran tentang anatomi, fisiologi ataupun biomedik atau text book biologi seperti campbell, camobridge terlihat sok pintar, terlihat apalah-apalah. Tetapi ketika kita menyukai hal itu, nggak ada yang terasa berat kok. Saat kita menyukai sesuatu, apa yang kita lakukan akan terasa ringan. Entah menyukai sesuatu atau seseorang –tsailaaaaah bapeeer- . tapi bener deh, aku suka baca text book medis, feedback yang aku dapet ya aku punya ilmu medis baru. Bukan untuk sok terlihat seperti anak kedokteran yang keceh-keceh itu, tapi aku akhirnya sedikirtt banyak ya ngerti tentang kesehatan lah, fungsi tubuh lah, sistem tubuh lah. Dan akhirnya juga balik ke diri sendiri, mengenali diri sendiri lebih dalam dan lebih baik melalui ilmu medis. Tentang buku teks biologi juga seperti itu. Mengenali alam lebih dalam, mengenali interaksi lingkungan sekitar, kan seru. Tapi itu menurutku.

Sperti itulah. Memiliki hobi memang asyik, bentuk perayaan pada diri sendiri. Memanjakan diri dengan sesuatu atau hal yang kita sukai. Boleh kan? Berbagi cerita tentang apa yang kita sukai juga menyenangkan. Itulah mengapa aku memilih tema ini untuk meulis kali ini. Asal hobi dan kesenangan yang kita miliki tidak merugikan orang lain menurutku nggak masalah. Akan lebih bagus lagi apabila bisa bermanfaat bagi orang lain, betul kan? Baiklah begitu saja. Kita lanjut di lain topik. Insya allah :D

Selasa, 11 Agustus 2015

#30HariMenulisNovel

Assalamualaikum.
tema kita kali ini adalah #30HariMenulisNovel

bukan. ini bukan janji lagi. jadi aku memikirkan ini sudah kemaren gitu ceritanya. kemaren aku ke Gramedia. dan aku sudah meninggalkan banyak sekali informasi tentang novel-novel terbaru. aku suka genre.... genre apa yah. masih teenlit sepertinya. kurang suka dengan novel sastra karena otakku belum mumpuni haha. novel terjemahan kurang sukak sih. mungkin karena bahasanya yang baku membuat dia terlihat sedikit kaku. dan akhirnya aku membeli beberapa novel baru yang menjadi pe-er ku untuk membacanya saat di rumah. mari mengimbangkan antara membaca, menulis dan .... me - nonton drama korea. hahaha :D

novel apa aja yang kemaren aku beli???
aku beli 3 seri nya 'The Chronocles of Audy". lalu "Catatan pendek untuk cerita yang Panjang", dan ternyata novel ini ada sekuelnya yaitu "Senja, Hujan dan Cerita yang Telah Usai". lalu aku beli "Fix You". ini Fix You aku tertarik sama judulnya sih. langsung teringat sama lagu Fix You hahaha. pas aku buka plastiknya dan ku baca sinopsisnya ternyata ini teen novel banget. semoga dalemnya bagus aja sih. klo baca novel yang terlalu teen, aku terkadang suka bosan. karena itu drama banget. khas anak SMA gitu lah dulu sih suka. sekarang seiring berjalannya waktu yaaah mulai memudar haha. mungkin karena faktor usia, muahahaha. oke, back to the topic.
lalu aku beli "Kata Dalam Kotak Kaca". ini judulnya aja eye catcing sih. makanya aku beli. terus adalagi "Meter/Secon". ini aku baca karena sepertinya ini cerita tentang pasangan yang LDR. kenapa aku pengen baca novel dengan tema LDR? nanti akan ku ceritakan. dan yang terakhir aku beli novel dengan judul "Jatuh Cinta Diam-Diam". hahaha. dulu aku pernah punya novel ini tapi sepertinya ilang. biasa deh, novelku banyak dipinjam orang. sampe aku lupa juga siapa yang pinjam novel aku. lalu novelku sendiri? apa judulnya?

oke, ini pertanyaan yang menghujam jantungku. tsailah. aku sudah berkali-kali menulis dan mencoba mengirimkan ke beberapa penerbit namun gagal. akhirnya, ya mungkin ini yang membuat semangat menulisku agak kendor. gampang putus asa banget yah aku orangnya? ya, oke aku akui. maka dari itu aku pengen memperbaiki sifatku yang gampang putus asa itu dengan membuat chanllenge #30HariMenulisNovel. jadi aku akan berusaha menulis lagi disini. berusaha menggali lagi bakat menulisku, mengasah lagi dan menuangkannya dalam bentuk cerita. dan temanya adalah....LDR

kenapa LDR? entahlah. kemaren tiba-tiba aku menulis sebuah kalimat seperti ini "Kopi, Teh dan Cerita Kita". itu saja yang tiba-tiba terbesit. biasanya kalo aku menulis novel dan cerpen, judul adalah bagian yang paling sulit bagiku selain menentukan nama tokoh dalam novel. dan sekarang aku menemukan sebuah judul tetapi belum tahu apa yang harus ku tulis untuk menjelaskan dalam bentuk cerita. oke. aku biarkan saja. tidak terlalu memikirkannya begitu mendalam. setelah itu aku duduk di salah satu sudut kafe dekat dengan gramedia, dan mendengarkan lagu Raisa yang LDR itu. jadilah aku terfikirkan sebuah kisah tentang LDR. hahaha :D. dan lucunya aku seperti liat film gitu. ada gambaran berjalan yang seolah mem-film-kan cerita apa yang harus aku tulis. oke fix. aku akan menulis novel tentang LDR dengan Judul Kopi, Teh dan Cerita Kita.

semoga aku bisa istiqomah. deadline aku adalah 30 hari. dan haru selesai sebelum tanggal 11 September 2015 berakhir.

terimakasih.
salam dari penulis pemula yang masih berusaha istiqomah :)

Istiqomah itu susah, kawan :(

Assalamualaikum :))

tema kali ini adalah istiqomah itu sulit kawan. oke well. kenapa aku memilih tema ini. ini karena aku sudah melanggar janji yang ku buat sendiri. seperti yang sudah tertulis di posting-an sebelumnya bahwa aku melakukan chalenge #30HariMenulisBlog. dan nyatanyaaaa..... I missed a day :( hikss sedih banget.
jadi sebenernya kemaren aku masih pengen nulis di blog eh tetapi ternyata setelah aku pikir-pikir, ku kira pagi harinya aku sudah menulis di blog. hikss, maafkan aku. oke aku nggak tau harus minta maaf ke siapa tetapi aku merasa bersalah kepada diriku sendiri. karena ya, karena aku melanggar janjiku sendiri.
oke dari sini bagi kalian yang nggakk percaya kalo istiqomah atau konsisten itu sulit. silahkan saja coba mengikuti challenge ini. #30HariMenuliBlog. itu adalah challengeku untuk meningkatkan konsistensi dan meningkatkan kembali gairah menulisku yang sudak mulai memudar. oke baiklah. semoga ini adalah kesalahan yang terakhir kalinya. karena menulis harus menjadi sebuah kebutuhan bagiku.
dan untuk membayar itu aku akan menulis beberapa posting untuk membayar ketidak - Istiqomah anku.
terimakasih.

salam dari penulis yang sangat sangat sangat masih pemula :)

Minggu, 09 Agustus 2015

What I Drink and What He Drinks


jadi, aku dan temanku -sebut saja dia Bernard- pergi melakukan trip ke salah satu ota besar di Indonesia. begitu sampai di kota tersebut pukul 08.08 dan saat akan check in hotel ternyata check in hotelnya pukul 14.00 siang -yassalam -_-. yasudah dan kita akhirnya menunggu waktu dengan jalan-jalan ke mall terdekat sambil mencari sarapan untukny. jatuhlah di coffee shop ini. The Coffee Bean and Tea Leaf. dari dulu kami sering mampir ke salah satu coffee shop dan duduk bersama sambil memanfaatkan fasilitas wifi dan berbincang-bincang dalam waktu yang sangat lama. dan itu terjadi pula hari ini. dia memesan hot Green Tea *seperti biasa* dan aku memesan....Green Tea Latte. hahaha! yah, aku tidak sedang memesan kopi seperti biasanya. aku memesan hot green tea. tau kenapa?

*Pembicaraan di kereta*
Me: Ngantuk deh. mau ngopi dulu aku yah. kamu mau nitip sesuatu?
Him: No

aku kembali dan membawa secangkir kopi hitam panas less sugar. lalu kemudian dia melihatku
"Sesukak itu kamu sama kopi?" tanyanya
aku tidak menjawab, karena ku yakin dia tahu jawabnnya apa
"Aku sih lebih sukak teh hijau, Put" katanya
dan aku pun tidak ingin melanjutkan perbincangan karena aku tahu alasannya apa
lalu dia melanjutkan, "Minum kopi mungkin bisa menyenangkanmu, Put. tapi tidak menenangkanmu. kafeinnya itu. taulah kamu. sedangkan teh, dia punya sensai menenangkan dan menjernihkan pikiran"  lalu dia memejamkan matanya.

aku mulai berfikir. dia benar. aku mengenalnya lebih dari 4 tahun. cara kami menyelesaikan masalah berbeda walaupun kami sudah lama bersama-sama. aku yang lebih menggebu-nggebu dan bersemangat, sangat berbeda dengannya yang sangat tenang dan santai saat menghadapi masalah. apapun itu. caranya dia menikmati hot green tea sangat menggambarkan bagaimana kepribadiannya. duduk tenang, mengambil cangkir, mencium aromanya, diminumnya sedikit melalui ujung bibir, memejamkan mata dan merasakan sensasi tenang dan jernihnya. selalu seperti itu caranya menikmati teh.
sedangkan aku, aku selalu meminum kopiku paling awal atau paling akhir. apalagi jika disambi dengan mengerjakan tugas atau sekedar menulis. karena aku mungkin tipe yang sedikit terburu-buru. segera menikmati kopiku sebelum habis dimakan suhu. karena buatku kopi adalah minuman panas atau hangat. jika tidak esensi kopinya akan hilang.

dari sini mungkin kalian bisa menyimpulkan bagaimana caraku dan caranya menyelesaikan masalah dala hidup. siapa di antara kami yang lebih tenang, siapa di antara kami yang mudah emosional dan siapa di antara kami yang sering mengungkapkan cinta :')

#Day1 #30HariMenulisBlog

salam,
dari macharoni-cheese schotel


#30HariMenulisBlog ' Challenge

Assalamualaikum :))

Halo semuanya. Apa kabar? sudah lama sekali blog ini tidak kukunjungi. *sambil sapu-sapu dan bersih-bersih blog*
ah, kabarku sendiri Alhamdulillah baik. jika berbicara tentang masalah maka kita tidak akan ada habisnya. maka dari itu marilah kita mensyukuri apa yang telah kita dapat sekarang ini. *halah ngomong apa sih, hahaha :D*

ngomong-ngoong tentang masalah nge-blog, ya aku suka sekali menulis. namun sudah beberapa bulan ini aku pasif menulis. bukan menulis status BBM, menulis caption di instagram atau menulis jurnal untuk mengajar. maksudku menulis untuk menuangkan buah pikiran. menulis untuk mengungkapkan apa yang hati ingin ucap namun mulut tak mampu menguntai kata, hahaha. dan maka dari situlah mari kita mulai kembali menulis. selain untuk kembali belajar menguntai kata, kembali mengolahragakan jari di atas keyboard kita juga bisa membagi apa yang kita tahu pada semua orang yang membaca.

entah challenge #30HariMenulisBlog ini akan kuisi apa. entah tentang kisah-kisah galau, kisah-kisah keseharianku yang nggak penting atau review tentang buku, makanan, atau apapun. bebas lah. tergantung ada tidaknya wifi juga hahaha

so, semoga program ini menyenangkan :)

sincerely,
yang -mulai kembali menulis-

Kamis, 09 April 2015

Aku, dan Timku sie Acara

Halo! Sepertinya akan sedikit terlambat untuk menceritakan tentang ini. Hanya saja aku ingin bercerita lagi. Dan aku tidak pernah merasa bosan menceritakan ini kepada siapapun. Karena menurutku, aku bangga memiliki satu kisah dari beberapa kisah dalam hidupku.
Dan...Kisah ini di mulai sekitar awal November tahun lalu. Hahaha. Aku bahkan masih ingin tertawa kalau mengingatnya. Tuhan memang super keren, membuat jalan cerita yang bahkan tidak satu manusia pun bisa menebak jalan cerita apalagi endingnya. Well, saat itu ada rapat dengan Pengurus ISMA (Ikatan Santri Mahad Al-Multazam) begitu kami menyebutnya. Ya, dia semacam OSIS kalau di sekolah pada umumnya. Akan ada 1 acara besar yang akan di adakan di Pondok Pesantren kami. Yaitu Milad, semacam Anniversary Pondok kami yang ke 21 Tahun. Aku yang awalnya adalah panitia di bagian Sie Kesekretarian dengan Bili, tetiba saat reshuffle panitia Milad aku berada di posisi sie Acara dengan Alif. Hanya sebagai anggota. Bukan Koordinator. Dan, aku juga belum terlalu yakin dengan kemampuanku memimpin kalau memang aku menjadi koordinator di bidang sie acara. Secara... acara Milad itu acara besar, bukan acara main-main. Dan aku dipimpin oleh seorang koordinator yang, yah okelah aku tidak ingin menjelek-jelekkan beliau, hanya saja menurutku beliau kurang cocok dibidang ini, haha (kurang halus nggak bahasaku?)

Mulailah aku galau, ini acara besar, tapi aku berada di posisi yang kurang menguntungkanku. Aku berada di posisi seolah itu adalah nyawanya acara, tapi aku punya partner kerja yang, ah sudahlah jangan membahasnya. Hingga saat rapat ISMA, aku berdiskusi dengan Alif. Memilah dan memilih siapa yang pantas menjadi partner kerjaku. Jujur, saat itu aku tidak mengenal mereka satu persatunya. Aku mengandalkan Alif dan Mbak Evi –salah satu pengurus Pondok juga, dan Panitia tentunya- untuk mencarikanku partner. Hingga ketemulah nama, Ayu dan Himmah :D

Aku tidak tau bagaimana kinerja mereka. Setahuku, Ayu adalah anak yang seru. Hanya sebatas itu saja. Tentang kinerja, aku belum bisa menilai. Karena aku belum pernah bekerjasama langsung dengannya. Dan, Himmah...aku hanya tau dia adalah bendahara organisasi itu. Sudah. Selebihnya. Aku todak mengenal siapa mereka. Tapi aku yakin, mereka adalah pilihan Alif yang menurutnya tepat untuk kita ajak kerjasama. Haha :D

Dan benar saja. Aku bisa bekerjasama dengan baik bersama mereka. Ketambahan lagi anggotaku Mila dan Rinda. Awalnya Mila ada di bagian Bazar, dan Rinda ada di bagian penanggung Jawab Jalan santai. Tapi setelah acara mereka selesai, aku merekrut mereka menjadi bagian dari Tim ku. Dan aku merasa, lengkap :D
Aku tidak mau tahu menahu tentang siapa koordiantorku, yang aku tahu, aku punya tim yang bisa aku banggakan dan solid. Dengan senjata itu, aku ingin membawa mereka menjadi bagian pen-sukses acara besar itu

Ah, banyak sekali kenangan yang tergambar jelas di ingatanku hingga saat ini.  Menghabiskan setiap malam bersama mereka, menemani latihan para pengisi acra, hingga sangat larut, cek-cok sana sini. Hahaha, I miss those moments, guys.

Well, I may not Promise you a great Agenda, But I do hope you can learn many things from the nights that we have passed together :D














Senin, 06 April 2015

Tentang Mila dan Ayu

Bingung juga mau memulai dari mana. Hanya saja sedang ingin menulis. Menulis tentang 2 bocah ini. Haha! Ingin tertawa sendiri rasanya kalau mengingat 2 santri ini. Ingin rasanya berbagi kepada semua bahwa aku, punya murid sehebat mereka, hanya saja bingung mau memulai darimana

Mereka muridku di SMA Al-Multazam. Ya, aku mulai ‘kembali menjadi keluarga’ di tempat ini setelah 4 tahun aku pergi menuntut ilmu di Surabaya. Banyak perubahan yang terjadi pada tempat ini. Sangat berbeda dengan 4 tahun yang lalu saat aku masih berlari-lari kecil di lapangan voli menggunakan seragam sekolah ini. Al-Multazam bukan hanya sekolah biasa. Dia juga Pondok Pesantren modern yang mengenalkanku pada Islam lebih dalam, mendekatkanku dengan Tuhanku Allah SWT. Gedungnya sudah jauh lebih besar, lebih teratur dan lebih megah. Santri dan siswanya juga sudah jauh lebih banyak daripada saat masaku sekolah dulu. Ah! Aku jadi rindu dengan sahabat 6 tahunku. Satu angkatan yang hanya terdiri dari 18 santri saja. Angkatan ter-sedikit sepanjang sejarah Al-Multazam :D hai zeventeen –begitu aku menyebut angkatanku- apa kabar kalian, Al-Multazam rindu dengan canda tawa kita. Kapan ini kita bisa bersama lagi? Tidur dalam satu atap, makan dalam satu nampan, bersama dalam satu ruangan mengenakan seragam yang sama. Semoga, akan ada yang menggantikan ke-gokilan kita! Haha.

And voila! Ternyata ada loh yang menggantikan ke-gokilan kita. Haha. Aku selalu tersenyum jika melihat angkatan ini. Mereka mengingatkanku pada angkatan kita, Zev! Aku lupa mereka angkatan ke berapa, sepertinya ke delapan. Dan disitu aku seperti mengaca pada diriku sendiri dan dessy sahabatku. Aku seperti melihat tingkahku saat zaman sekolah dulu. Aku dan Dessy seperti ada pada Mila dan Ayu. Entah aku ada di Mila atau Ayu, entah juga Dessy ada di Mila atau Ayu. Yang jelas, mereka terlihat sama bagiku

Mila dan Ayu. Aku tidak mengenal mereka begitu baik. Aku baru satu tahun berada disini dan aku butuh waktu untuk menghafalkan 300 lebih nama santri disini. yang jelas, sedikitpun aku tidak pernah menganggap mereka muridku. Mereka adikku. Adik dari orang tua dan latar belakang keluarga yang berbeda. Kami punya satu tujuan yang sama. Kami sama-sama ingin belajar. Kembali pada Mila dan Ayu

Orang bilang, mereka nakal. Orang bilang mereka pemberontak. Orang bilang mereka bukan santri yang baik. Menurutku? Entahlah. Mungkin iya. Karena aku merasa aku seperti itu. Aku pemberontak, aku nakal dan aku bukan santri yang baik. Memang iya. Aku sangat pemilih kepada siapa aku akan percaya, kepada siapa aku akan nurut. Aku akan dengan frontal menunjukkan bila aku sedang tidak suka akan sesuatu. Tidak pandai menyembunyikan perasaan. Jika aku suka akan kubilang suka, jika tidak maka aku bilang tidak. Begitupun Dessy. Dia orang yang sangat jujur akan perasaanya, dia orang yang sangat teguh pendiriannya, dia mungkin orang yang sangat kaku, tapi sebetulnya dia orang yang lembut. Dan sepertinya, aku melihat diriku dan Dessy ada pada Mila dan Ayu

Mungkin mereka nakal, mungkin mereka pemberontak, mungkin mereka bukan santri yang baik. Tapi mereka punya sisi yang orang hanya akan melihat sisi jeleknya saja. Mereka nakal, menurutku itu lumrah. Di umur seperti mereka pertumbuhan dan perkembangan selnya sedang dalam metabolisme yang menunjukka progres meningkat pesat. Menimbulkan efek berfikir cepat dan bertidak cepat walau terkadang tidak tepat. mungkin mereka memberontak, tapi mereka memberontak pada hal yang tidak mereka setujui. Menurutku itu juga sangat dimaklumi, mereka mungkin tidak setuju karena mereka tidak mengerti. Jelaskan saja dengan baik-baik dan dengan gaya mereka, yakin, mereka akan menerima dengan baik. Mereka bukan santri yang baik. Dalam hal apa? Mereka pintar, mereka bertanggung jawab. Jika tidak kenapa mereka dimasukkan dalam organisasi yang menghimpun seluruh santri?

Itu semua adalah tugas kita sebagai guru bukan? Sebagai pembimbing.
Membimbing mereka ke jalan yang benar.
Membimbing bukan menyeret.

Memberitahu mereka hal yang belum mereka ketahui.
Memberitahu bukan mendokrin.

Menegur apabila mereka salah.
Menegur bukan menghakimi.

Sepertinya aku tidak mengulas banyak tentang Ayu dan Mila. Aku malah menulis ngelantur kesana kemari, haha. Masa bodo! Entahlah, tiba-tiba aku ingin bercerita ttg mereka. Dan dengan bekerja sama dengan mereka, aku merasa timku kompak walau ada beberapa orang yang selalu mengusik. Entah memang kami yang salah dalam mengambil keputusan atau mereka syirik dengan keakraban kami.

Ah sudahlah, bukankah semakin kompaknya suatu tim berbanding lurus dengan banyaknya mulut yang mencerca? :)

ini beberapa foto tentang Mila dan Ayu. sepertinya aku punya beberapa foto tentang mereka. tapi sepertinya, aku lupa menaruh dimana hehe. jadi foto seadanya saja yah :))




[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue

Hai semuuaaaa   Assalamualaikum   Eh kebalik ya, harusnya salam dlu   Assalamualaikum   Hai semuaaaa   Gini harusnya S...