Senin, 05 Oktober 2020

Assalamualaikum, Yanguti ^^

 

Bener bener yak!

Challenge ini ga hanya di uji di keistiqomahannya aja. Kontennya ini yang uda di set juga sangat menguji nyali dan mengupplek hati, pikiran dan perasaan

 

Eaaak

 

Hop! Ga boleh baper mbaplu

Kudu keliatan cool.

Walau dalam hati bergejolak wqwq

 

Padahal belum tau mau nulis apa uda deg deg an hahahaha

 

Tentang seseorang yang sedang ku rindukan

Setelah berfikir, dan mencobna menyelami sampai ke hati yang paling dalam, aku menemukan.

 

Yanguti

Dia adalah nenek ku dari garis ibu

Nenek yang saat itu hanya ada aku dan adikkku sebagai cucu beliau. Ga ada ceritanya cucu lain selain aku dan adekku hahah

 

Duh, mbrebes mili belum belum

Karena memang

Aku sayang utiku

 

Mungkin nnati judulny aku bikin

Surat untuk yanguti

FYI saat menulis ini aku belum punya judul buat blog ini haha

Oke balik ke yanguti

 

Assalamualaikum yanguti J)

 

Apa kabar yanguti di sana? Insya allah yanguti baik baik ya disana. Uda nggak sakit lagi. Uda nggak perlu pake alat alat lagi kalo mau makan. Uda bisa jalan bebas tanpa kursi roda di surganya Allah.

 

Yanguti, uda ketemu pakde anas? Pakde anas gimana kabarnya disana/ baik juga kan? Luka di perutnya uda sembuh kan ya? Ga ada alat alat lagi kan yang di pasang di tubuh pakde? Pasti yanguti sama pakde lagi duduk duduk sama minum kopi di surganya Allah, ya? Ngeliatin kita di bumi dari atas ya

 

maaf ya yanguti kalo kita terlalu sibuk dengan urusan dunia. Yanguti sama pakde pasti sekarang lagi ngobrol asik dan juga lagi ngobrol gimana caranya menasehati kita yang masih di bumi ini biar selalu ingat bahwa kehidupan yang kekal itu akhirat. Yang harusnya kita kejar itu sangu akhirat, bukan sangu dunia. Ya, yanguti ya?

 

Yanguti, aku masih ingat jelas gimana mbah abah dan yanguti menyanyangiku dan adekku semasa kita kecil. Seolah yanguti dan mbah abah bener bener memastuikan agar aku dan adekku tidak kekurangan satu apapun. Yanguti penuhi semua kebutuhan kami. Kebutuhan di dunia maupun di akhirat. Yanguti ajarkan dan kenalkan ilmu agama ke kami. Yanguti bahkan menuntun kami untuk mencintai nabi – nabi. Melantunkan sholawat setiap sebelum tidur.

 

Yanguti, terimakasih sudah mencintai cucumu ini seperti anakmu sendiri. Terimakasih sudah mengajarkan banyak hal ke kami seperti mengajarkan kepada anaknya sendiri. Tentu saja ayah dan ibukku tidak lepas andil dalam memberikan pendidikan. Memberikan dukungan baik secara moral maupun finansial. Tidak perlu di tanyakan lagi itu,

Tapi yanguti, terimakasih sudah menjadi nenek yang bisa menjadi panutan bagiku dan cucumu yang lain. Aku janji aku kan berusaha sebaik mungkin untuk meneruskan jejak yanguti yang baik baik. Terimakasih sudah membukakan jalan bagi anak dan cucumu untuk mengenal banyak kyai dan pemuka agama

 

Yanguti, cucu yanguti sekarang semuanya sudah mondok. Seperti keingan yanguti dan mbah abah. Adek fikri tok seh yang enggak. Tapi dia tumbuh menjadi anak yang baik kok. Tidak jauh beda dengan kami yang menempuh pendidikan di pesantren. Cucu yanguti yang pertama ini juga ketagihan mondok akhirnya jadi pengurus di pondoknya. Hehe

 

Yanguti, aku kangen yanguti

Yanguti, andai yanguti masih ada di sini, aku janji aku akan sering bareng sama yanguti. Aku akan sering nemenin yanguti ngobrol dan jagain yanguti

Tapi sepertinya Allah lebih baik dalam hal itu. Sekarang yanguti di jaga langsung sama Allah. Maaf ya yanguti, kalau aku belum bisa jadi cucu yang membanggakan. Kalau aku belum bisa menjadi cucu seperti yang yanguti inginkan. Tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menjadi seperti yang di inginkan dan diimpikan yanguti dan mbah abah

 

Bahagia di sana ya yanguti

Salam buat pakde anas.

Pasti sekarang pakde ga kesakitan lagi. Pasti pakde disana uda minum jus banyak banget dan seger seger banget. Aku akan bantu ibuk jagain bude siti mbak izah dan naila. Dan pastiny aaku juga jaga mbah abah. Yanguti dan pakde anas jangan khawatir ya disana.

Terimakasih sudah menerima aku dan adik adikku yang lain di keluarga ini. Hal yang tidak pernah ku sesali dalam hidup adalah aku lahir di keluarga ini. Mengenal semua pakde, bude, tante dan om, adalah hal dan anugerah serta nikmat yang tidak bisa di tukar dengan apapun.

 

Terimakasih, yanguti


 

Assalamualaikum

 

Salam hangat

#30dayswrittingchallenge

#30harimenulisbloh

#day16

#someoneimiss

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue

Hai semuuaaaa   Assalamualaikum   Eh kebalik ya, harusnya salam dlu   Assalamualaikum   Hai semuaaaa   Gini harusnya S...