Minggu, 26 Januari 2014

Sebuah Jaring Ikan Penuh Cerita

mungkin hanya sebuah jaring ikan yang sebagian orang akan menganggapnya tidak berarti
hanya sebuah jaring ikan yang orang mungkin akan menganggapnya barang asing yang masih berfikir berulang kali untuk memungutnya apabila mereka menemukannya di jalan
Hanya sebuah barang yang orang juga akan memikirkannya berulang kali saat akan membelinya di super market

Jaring ini aku temukan saat berbenah barang yang berantakan didepan kamar tidurku. Barang ini di temukan saat aku berbenah barang yang baru saja kemarin aku mengemasinya dari kamar kos ku di Surabaya. Ya, mulai bulan depan aku mungkin tidak akan lagi menginjakkan kakiku di kost yang sudah ku anggap 'rumah' itu selama 3 tahun belakangan ini. Tidak lagi ku injakkan sebagai penghuni 'rumah' resmi itu. Aku meninggalkan tempat yang sudah ku ajak untuk merajut kenangan selama 3 tahun dan menanggalkan semua kenangan yang pernah ku rajut selama beberapa tahun terakhir. termasuk menanggalkan kenangan denganmu :')

Dan ya, ketika berbenah barang, aku menemukan jaring ikan yang pernah menjadi milikmu. bahkan mungkin sekarang masih menjadi milikmu. Aku juga tidak ada maksud untuk membawanya bersamaku. Mungkin terbawa aku saat aku berkemas dikamar karena terlalu banyak barang yang harus ku bawa. entahlah, atau mungkin Tuhan sengaja menyelipkan jaring itu di sela barang-barangku agar aku tidak menanggalkan semua kenanga yang pernah aku rajut, bersamamu :')

kau masih ingat dengan jaring itu, bukan?? Jaring yang pernah -sempat- menyatukan kita entah dalam hubungan apa namanya itu. aku yang pernah menyayangimu, atau mungkin menintaimu. Dan kau yang pernah menjatuhkan hatimu padaku. Mungkin. Mungkin saja Iya, atau mungkin saja tidak. Karena ya, kau tau. Kau sangat cepat mengalihkan dan mengubah rasamu. Memindahkan hatimu dari hati yang satu ke hati yang lain. Kau tau? jaring itu, selain dapat menangkap ikan, hewan-hewan avertebrata seperti insekta yang pernah kita temukan di lokasi praktikum kita, jaring itu juga mampu menangkap hati ini. Hati ku. Dengan mudahnya kan menangkap hatiku. Dengan mudahnya kau menjaring hati ini. hingga hati ini tertangkap, terkurung pada rasa cintamu, hingga saat kau pun sudah melupakan tangkapanmu ini, aku masih berdiam di situ. di dalam hatimu. Walau aku tau, kau tidak lagi menghiraukanku :')

Mash ingatkah kau, wahai pemilik jarin ikan ini? perkenalan kita, percakapan awal kita, makan bersama kita, 'kencan pertama' kita, dan semua yang inah tentang kita. masih ingatkah? Sepertinya sudah tidak. Karena kau sudah memiliki hati yang baru. Hati yang saat ini kau singgahi, kau pedulikan dan kau sanjung serta junjung tinggi. Diakah orang yang saat ini membuatmu nyaman? Diakah orang yang saat ini dapat memberikanmu pelukan paling hangat? baiklah, sepertinya jawabanmu adalah 'iya'. Aku menghormati apapun keputusanmu, dude. da mungkin aku sebaiknya sudah mulai beranjak lebih jauh lagi darimu. agar aku dapat melupakanmu seutuhnya. ironi rasanya jika aku hanya pergi degan kenangan bersamamu. Tanpa kau denganku.

Ah sudahlah! jari-jari ini sudah bosan mengetikkan namamu, mengetikkan semua gundah dan cerita yang pernah ku rajut bersamamu. bagaimana tidak, jari ini yang menjadi saksi saat aku menengadahkan tanganku, berdoa pada Yang Maha Kuasa dan selalu menyebutkan namamu sebelum aku berkata, Amin. Bahagialah kamu disana. dengan hatimu yang baru, wakilkan aku pada rasa bahagiamu itu. Sampai saat ii entah mengapa aku belum bisa mencitai lagi. Padahal aku ingin menikmati rasanya jatuh cinta. seperti saat dulu aku jatuh cinta padamu.

mungkin seperti inilah kurang lebih bentuk jaring ikan itu :')



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue

Hai semuuaaaa   Assalamualaikum   Eh kebalik ya, harusnya salam dlu   Assalamualaikum   Hai semuaaaa   Gini harusnya S...