Kamis, 09 Januari 2014

Film Review "Good Doctor"

Film yang mau saya Review ini emang film yang super keren :'D. Film Kedokteran yang membuat saya semakin jatuh hati sama mahasiswa kedokteran dan mas-mas dokter muehehe.
karena ini judulnya hanya 'review film' biukan sinopsis film, jadi aku buat cerita gariis besarnya aja. bukan cerita persinopsis. tapi tenang, nanti akan saya beri bebrapa cuplikan gambar dari Film ini.



Fiilm ini bercerita tentang seorang anak yang mengidap Syndrom Savant. yaitu suatu kondisi langka di mana orang dengan gangguan perkembangan saraf, gangguan autisme terutama spektrum atau cedera otak, menunjukkan kapasitas yang mendalam dan luar biasa atau kemampuan jauh melebihi dari apa yang akan dianggap normal.penampilannya biiasa aja. orang nggak akan tau kalo dia memiliki kelainan. tapi kelainan itu akan diketahui ketika si pengidap sindrom ini mulai berbicara. seperti definisinya. dia memang autis, memilikii kelainan dan lain sebagainya, namun efek samping dari kelainannya itu diia memiliiki kemampuan logistik dan kemampuan akademik yang luar biasa diatas level orang normal pada umumnya. sangat jelas diceritakan di Film iini bahwa Park Shi On merupakan anak autis yang memiliki kemampuan otak yang berlebih.
Dia memiliiki kedua orang tua dan satu kakak laki-laki. namun sayangnya, ayah Park Shii On sangat membencii Park Shi On karena malu akan keadaan Park Shi On. sehiingga dia terus menerus menyiksa Park Shi On yang tidak berdosa itu. namun masih beruntunglah Park Shi On memiliiki ibu yang sangat menyayangiinya dan kakak Laki-laki yang juga sangat menyayanginya. melindungi Park Shi On dari godaan teman-teman Park Shi On.  suatu hari ayahnya datang dan menyiksa Park Shi On kembali, tetapi keingiinan ayah Shi On yang sangat ingin menyakitii Park Shi On itu dicegah oleh iibu dan kakaknya. Dengan gagah kakak Shi On balik memukul ayahnya yang sedang marah membabi buta pada Shi on. Ibunya yang melihat kelakuan buruk suaminya juga tidak tinggal Diam dan melindungi Shi On yang masih sangat kecil itu. Ayahnya yang terlajur marah pada Shi On membuang kandang yang beriisi Kelinci kesayangan Shi On hingga kelinci tersebut mati
Keesokan harinya Shi On menuju klinik terdekat dan memeriksakan keadaan kelincinya yang mati, melihat kelincinya yang mati Shi On bertekat untuk menjadi seorang dokter dan menyelamatkan banyak orang agar mereka tidak cepat pergi ke surga -begitu Shi On menyebut orang yang mati-. Dan dokter yang sedang memeriksa kliniik tersebut memberi dukungan yang besar pada Shi On yang ingin menjadi dokter.
Kakaknya yang selalu ingin Shi On mendapat teman dan dapat bermain dengan mereka kembali berusaha agar Shii On di terima di kalangan anak-anak seumurannya. Kakak Shii On menerima tantangan yang diberikan kepadanya agar Shi On dapat bermain dengan teman-temannya seperti anak normal pada umumnya. Namun sayang, ketika sedang melakukan tantangan yang diberikan pada Shi On dan kakaknya, mereka terkena musibah dan menyebabkan kakaknya meninggal. Melihat kakak dan kelinci kesayangannya meninggal, Shi On semakin bertekat untuk menjadii dokter.
Keinginan Shi On untuk menjadi dokter semakin besar. Shii On yang saat itu ditinggal kedua orangtuanya sekarang tinggal bersama dokter klinik yang pernah memeriksa kelincinya yang mati dan berusaha menyelamatkan kakaknya yang meninggal pada saat kecelakaan itu. Shi On membaca semua buku kedokteran yang dimiliiki oleh dokter klinik itu dan menghafal seluruh organ tubuh manusia beserta fungsi dan peran fisiiologiisnya pada umur sepuluh tahun. Melihat hal itu, dokter klinik memutuskan untuk mengadiopsi Shi On dan berjanji akan menyekolahkan Shi On hingga dia menjadi dokter yang baiik
Saat Shi On sudah besar, Shi ion menjalankan Residensinyadi Dokter Bedah anak. Disini Shi On mulai kembali mengalami tantangan dan pengalaman berbaur dengan orang lain, mengambil keputusan, belajar mengatasi ke-autisan nya dan belajar memperlakukan orang yang dicintai –ciyeeeeeeee ~~
Dokter Park menjatuhkan hati pada seorang dokter bedah anak seniornya yang Bernama Dokter Cha Yoon Seo. Dokter Cha adalah dokter yang selalu membantu Shi On dan menemani Shii On serta menghibur saat Shi On dimarahi habiis-habisan oleh Profesor Kim Do Han yang merupakan seorang Profesor di departemen Bedah anak atau Pediatri. Ya, Profesor Kim memnag tegas, namun ketegasannya terlalu berlebiihan pada Shi On karena setiap Profesor Kim melihat Shi On yang mengidap Syndrom, profesor Kim selalu mengingat adiknya yang juga mengidap syndrom dan meninggal akiibat kelalaiannya. Itulah salah satu alasan mengapa profesor Kiim sangat sensitif pada Shi On. Sebenarnya Prf Kim baik pada Shi ON, Prof Kim hanya tidak ingin Shi On mengalami apa yang pernah dialami adiknya. Bagi Prof Kim Park Shi On hanyalah Robot yang bekerja di Ruang Operasi. Karena yang dipikirannya hanya bagaimana operasi berhasil. Seperti sebuah program yang harus dilakukannya. Beriikut adalah cuplikan tentang percakapan Profesor Kim dan Dokter Cha











Selain itu dalam Film ini juga memperlihatkan operasi-operasi, penanganan pasien dengan benar, tepat dan cepat. diperlihatkan juga bagaimana sibuknya  dokter resiiden setiap harinya, menangani pasien tanpa pilih-piilih, menangani operasi dan siap setiap waktu mengingat orang sakit tidak pernah ada jadwalnya. Ah fiilm ini superkeren. istiila-istilah kedokteran dan istiilah-istilah surgeon stuff juga sangat diperlihatkan dengan jelas. ah jadii makin cinta sama mahasiswa kedokteran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue

Hai semuuaaaa   Assalamualaikum   Eh kebalik ya, harusnya salam dlu   Assalamualaikum   Hai semuaaaa   Gini harusnya S...