Sabtu, 15 Oktober 2016

Ringankan Bebannya, bukan Masalahnya

aku memiliki seseorang yang sedang di perjuangkan.
aku memiliki seseorang yang lelah letihnya menjadi khawatirku
aku memiliki seseorang yang pikiran dan bebannya ingin ku bagi denganku
tapi terkadang
dia tidak bisa
dia tidak bisa membaginya
entah karena masalah yang di pundaknya bukan masalah yang bisa di bagi dengan sembarang orang
entah karena masalah yang di hadapinya dia tidak tau bagaimana membaginya dengan orang terkasih
aku
ingin
menjadi
peringan
bebannya
aku
ingin
dia
membagi
bebannya
denganku
saja
jangan
yang
lain

hey kamu,
aku tidak tau sebesar apa masalah yang sedang kau hadapi
aku tidak tau beban seberat apa yang sedang kau pikul
bagilah denganku
ceritakan padaku
aku tau aku bukan penyelesai masalah yang baik
tapi aku pendengar yang baik
ceritakan kepadaku
apa saja
seperti saat kau menceritakan padaku tentang hadits dan nabi-nabi
seperti saat kau cerita kedapaku tentang hal konyol dan bisa membuatku tertawa sepanjang hari
jangan kau simpan masalahmu seperti itu
aku tidak bisa melihat tubuhmu yang membawa semua beban itu
aku bukan penyelesai masalah
jadi,
bagilah beban masalahmu,
jangan masalahmu
jadi,
bagilah cerita denganku
akan kuluangkan waktuku
sebanyak yang kau mau

ku mohon,
ceritakanlah kepadaku
bagikanlah bebanmu

Tentang Menurunkan Ego

Mencintai seseorang
Bukan hanya tentang hal saling menyayangi
Bukan hanya tentang hal saling mencintai
Bukan hanya tentang hal berbagi
tapi,
Mencintai seseorang adalah tentang saling memahami dan menurunkan ego :)

sudah lama saya nggak mampir ke blog ini. sesekalinya mampir langsung menggalau. hahaha :D entahlah ada beberapa pikiran yang sedikit mengganggu dan sangat memaksaku untuk menulis di blog ini. yang tidak lain adalah tentang menurunkan ego.
mungkin sangat terdengar klise saat saya mengatakan bahwa mencintai adalah tentang menurunkan ego. bagaimana sih menurunkan ego itu? em gini, contoh mudahnya adalah dia yang rela mematikan puntung rokoknya saat di dekatku, atau aku yang rela menghentikan laju main drama korea ku saat membalas bbm atau whatsapp darinya. sesimpel itu? ya! tapi aku dlu bahkan tidak pernah terfikirkan aku bisa melakukan itu. tapi saat aku menjatuhkan hatiku pada seseorang, ya aku melakukannya. tanpa paksaan tanpa perintah.

tentang menurunkan ego, bagi beberapa orang bukanlah hal yang mudah. apalagi jika kita memikirkan dalam dalam tentang hal itu. akupun. dulu sekali saat melihat temanku yang rela meninggalkan sinetron kesayangannya tayang di tv demi bertemu dengan kekasihnya yang sudah menunggu di depan kos, buatku cinta dia terlalu lebay. dan ah ternyata, aku melakukan itu. :) rela meninggalkan apa yang kita suka atau apa yang biasa kita lakukan dan merelakannya demi seseorang yang kita sayangi. sungguh. itu bukan hal paksaan. bukan perintah. sedikit cerita ya,

sarung tangan. aku masih ingat sekali
aku sangat suka membeli sarung tangan dengan warna warna yang cantik dan motif motif yang lucu. tidak terhitug berapa jumlah sarung tangan yang kumiliki dengan warna cantik dan motif lucu khas kaum wanita seumuranku. suatu hari aku berpergian dengannya. naik motor. dia memboncengku ke kota pahlawan yang terkenal panas dan macetnya minta ampun. aku sudah memesaninya untuk menggukana jaket dan sarung tangan, dan sepatu berkaos kaki. tujuannya agar tidak panas. tetapi namanya juga laki-laki, yang dia pakai malah kaos lengan pendek dan celana panjang serta sepatu dan kaos kaki. di tengah perjalanann dia merasakan panas. dia mengibas-ngibaskan tangannya karena kepanasan. aku ingin meminjamkan sarung tanganku, tapi ku urungkan niatku. karena sarung tangan milikku memiliki motif yang cantik dan lucu. :D aku tau, dia pasti tidak akan memakainya. beberapa hari setelah itu, aku mampir ke toko aksesoris. aku menemukan banyak sekali kaos tangan yang lucu-lucu dan cantik. aku sudah memilih dengan senang, lalu kemudia aku teringat. kalau aku membeli lagi yang lucu-lucu ini, aku tidak akan bisa meminjamkan kepadanya. akhirnya aku membeli kaos tangan dengan motif polos dan berwarna gelap. mengurungkan niatku membeli warna yang cantik dan lucu. mengurungkan keinginanku membeli sesuatu yang biasa ku beli yang ccok denganku, dengan gayaku, dengan kebiasaanku. menggantinya dengan sesuatu yang bisa kami pakai berdua. yang saat aku memakainya aku nyaman, dan dia memakinya dengan tanpa rasa malu. mungkin bagi kalian ini hal simple yang bisa di lakukan siapa saja. tapi menurutku ini adalah hal kecil yang bisa menjadi hal besar jika aku bisa belajar dari sini. sarung tangan adalah contoh kecil dalam menurunkan ego di hubunganku. bagaimana dengan dia? dia juga sudah mulai menurunkan egonya. seperti merokok. mungkin saja dia masih merokok, tapi disampingku dia akan mengurangi jumlah batang rokok yang akan di hisapnya. di sampingku dia akan menjauhkan asap yang dia tiupkan dariku. rela mematikan rokoknya saat aku meulai mengerutkan dahiku karena sesak.

mencintai bukan hal yang salah kok. menyayangi bukan hal yang susah kok. lakukan dari itu. laksanakan dari hati. cintai dia apa adanya. jangan paksakan dia melakukan apa yang belum terbiasa untuknya. cinta yang akan membiasakan kalian berdua. jangan saling memaksa karena melakukan hal yang dipaksa itu sungguhlah tidak baik. jangan saling memerintah karena kedudukan kalian sama. hormati dia, maka kamu akan di sayangi olehnya. :))
cintai dia apadanya
tanpa drama

putri,
yang belajar membuka hati
kembali

[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue

Hai semuuaaaa   Assalamualaikum   Eh kebalik ya, harusnya salam dlu   Assalamualaikum   Hai semuaaaa   Gini harusnya S...