Happy Belated 20th Birthday, Plu :))

Happy belated birthday me :)
sebenernya nggak ada yang terlambat sih. aku aja postingnya yang telat. kalo ini bukan karena koneksi internetnya kok  yang jelek. tapi waktunya yang habis di kuras sama ujian yang super-duper apalah ini namanya.
membahas ulang tahun ku yang ke 20 ini,
well, alu uda nggak kecil lagi. bisa di bilang aku di paksa dewasa dengan umur kepala 2 ini. hahaha. padahal pengennya sih aku masipengen jadi anak kecil. yang suka ngerengek minta ini-itu. yang kalo kemauannya nggak di turutin marah plus ngambek seharian sampe bego', wkwk =D. but now not anymore. aku harus jadi dewasa. dengan umur yang segini, udah nggak ada lagi yang namanya main-main. nggak ada lagi yang namanya nggak serius. semua harus tertata rapi dan terencana. tapi, pertanyaannya adalah, bisa nggak ya? hahaha. dengan pribadiku yang kayak gini, semua di bawa serius dan di bawa nggak main-main, apa iya aku bisa? hahaha

in my 20th birthday, I dunno menurutku ini adalah ulang tahunku yang paling spesial diantara ulang tahunku yang lain. bahkan lebih spesial di ulang tahunku yang ke-tujuh belas. atau istilahnya sweet seventeen.dulu aku selalu dapet ucapan hanya lewat sosial media. dan kebanyakan yang ngucapin cuma keluarga dan temen temen pesanteren. what about now? aku dapet ucapan banyak bangt dari temen kampus. keluarga teteplah. tapi temen kampus, sama relasi-relasi lain juga pada ngucapin. awww senengnya. apalagi chef @feronikaang juga ikut ngucapin loh

 dari best friends :*

 dari abang teguh...

 dari adek cowok gueee! gilaaak!! how come he called me like that?!?

 my beloved momy :*

 unknown number. whoever you are, thanks much :*

best friends juga ini :*

temen dari kelas laiiin :')

 adek kelas :D

 adek kos :')

 kakak Co-Ass :p

 sampe temen SD yang masi inget sama ultahku :') *Awww *blush

aaahh kalian semua kereeeen. nggak rugi pernah kenal kalian :)
aku sayang kalian :*

Masihkah Kau Mencintaiku :')

Aku menatapmu dengan mataku yang masih jernih

Mata seorang perempuan muda yang masih memiliki penglihatan yang  jelas

Yang dengan mataku ini aku bisa melihat isyarat yang terlintas di matamu

Namun, umurku semakin bertambah

Membuat seluruh sel-sel yang ada di tubuh ku sedikit demi sedikit tereduksi

Masihkah kau mencintaiku di saat,

Di saat kulitku tidak lagi kencang

Di saat mataku mulai berkantung dan keriput

Di saat aku tidak lagi mampu berlari

Di saat aku lupa untuk bernafas

Di saat jantungku mulai lemah untuk berdetak

Ku mohon,

Tetaplah berada di sampingku

Di saat aku tidak lagi mampu berdiri

Tetaplah memelukku

Di saat aku tak lagi bisa menyiapkan mu secangkir kopi

Di saat aku tidak lagi mampu menyambutmu ketika kau pulang kerja

Dan ku mohon,

Tetap cintailah aku,

Jangan bosan berada di sampingku, jangan bosan mengingatkanku

Di saat aku lupa bagaimana cara terbaik untuk bernafas

Di saat aku lupa bagaimana menyuruh jantungku untuk selalu berdetak dengan baik

Di saat aku tidak lagi mampu untuk menemanimu menikmati indahnya sore

Hingga saat jantungku tak berdetak pun

Atau darahku berhenti mengalirpun

Yakinlah, aku telah meletakkan mu di tempat yang paling special

Bukan di hati, karena hati suatu saat akan membusuk

Bukan di jantung, karena jantung suatu saat akan berhenti berdetak

Bukan di otak, karena otak memiliki kapasitas

Namun aku selalu menitipkanmu

Di setiap doa yang aku panjatkan

Di setiap hembusan nafas hingga di saat terakhir

Dan aku menitipkanmu

Di setiap sujudku,

Di setiap aku menyebut nama Sang Maha Pencipta Mu

Karena aku tahu,

Selain menciptakan pelangi,

Tuhan sedang pada mood terbaiknya saat menciptakanmu