Sabtu, 19 Juli 2014

Kamu yang Menawarkan Payung di Musim Kemarau

hai kamu!
iya kamu
yang tiba-tiba datang padaku, tersenyum dan menawarkan payung
di tengah teriknya Matahari di musim kemarau

hai kamu!
iya kamu
yang tiba-tiba dengan tulus menawarkan es teh manis
di tengah keringnya tenggorokan di musim kemarau

hai kamu!
iya kamu
yang kuku-kuku jemarimu mulai menguning
karena terlalu sering menyelipkan rokok di antara jari telunjuk dan jari tengah

dan, hai kamu!
yang suka diam-diam melihat mataku
yang tiba-tiba mengatakan mataku indah
yang tiba-tiba menggenggam tanganku

apakah kamu yakin menawarkan payungmu itu padaku?
bukan pada orang lain, yang mungkin bisa tersenyum sepanjang jalan saat berbincang denganmu?

apakah kamu yakin menawarkan es teh manis itu padaku?
bukan pada dia yang mungkin akan membalasmu dengan membuatkanmu sepotong kue bolu cokelat kesukaanmu?

apakah kamu yakin akan menggenggam tanganku dengan jemarimu yang memiliki kuku yang hampir menguning itu?
tidakkah kamu ingin menggenggam tangan seseorang yang mungkin bisa membuatmu berhenti merokok?

dan, apakah kamu yakin akan selalu menatap mataku seperti itu?
yang mungkin aku tidak akan membalas tatapanmu itu? bahkan mungkin aku akan memberikan tatapan mataku pada orang lain?

hei kamu
mungkin aku belum bisa menggenggam tanganmu, menatap matamu, menawarkan hatiku seperti kau yang menawarkan hatimu
tapi mungkin, aku akan mencoba menerima tawaran payungmu. menjadikan musim kemarau sesejuk musim penghujan :))

aku, yang masih mencoba untuk mencintaimu.

[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue

Hai semuuaaaa   Assalamualaikum   Eh kebalik ya, harusnya salam dlu   Assalamualaikum   Hai semuaaaa   Gini harusnya S...