mungkin hanya sebuah jaring ikan yang sebagian orang akan menganggapnya tidak berarti
hanya sebuah jaring ikan yang orang mungkin akan menganggapnya barang asing yang masih berfikir berulang kali untuk memungutnya apabila mereka menemukannya di jalan
Hanya sebuah barang yang orang juga akan memikirkannya berulang kali saat akan membelinya di super market
Jaring ini aku temukan saat berbenah barang yang berantakan didepan kamar tidurku. Barang ini di temukan saat aku berbenah barang yang baru saja kemarin aku mengemasinya dari kamar kos ku di Surabaya. Ya, mulai bulan depan aku mungkin tidak akan lagi menginjakkan kakiku di kost yang sudah ku anggap 'rumah' itu selama 3 tahun belakangan ini. Tidak lagi ku injakkan sebagai penghuni 'rumah' resmi itu. Aku meninggalkan tempat yang sudah ku ajak untuk merajut kenangan selama 3 tahun dan menanggalkan semua kenangan yang pernah ku rajut selama beberapa tahun terakhir. termasuk menanggalkan kenangan denganmu :')
Dan ya, ketika berbenah barang, aku menemukan jaring ikan yang pernah menjadi milikmu. bahkan mungkin sekarang masih menjadi milikmu. Aku juga tidak ada maksud untuk membawanya bersamaku. Mungkin terbawa aku saat aku berkemas dikamar karena terlalu banyak barang yang harus ku bawa. entahlah, atau mungkin Tuhan sengaja menyelipkan jaring itu di sela barang-barangku agar aku tidak menanggalkan semua kenanga yang pernah aku rajut, bersamamu :')
kau masih ingat dengan jaring itu, bukan?? Jaring yang pernah -sempat- menyatukan kita entah dalam hubungan apa namanya itu. aku yang pernah menyayangimu, atau mungkin menintaimu. Dan kau yang pernah menjatuhkan hatimu padaku. Mungkin. Mungkin saja Iya, atau mungkin saja tidak. Karena ya, kau tau. Kau sangat cepat mengalihkan dan mengubah rasamu. Memindahkan hatimu dari hati yang satu ke hati yang lain. Kau tau? jaring itu, selain dapat menangkap ikan, hewan-hewan avertebrata seperti insekta yang pernah kita temukan di lokasi praktikum kita, jaring itu juga mampu menangkap hati ini. Hati ku. Dengan mudahnya kan menangkap hatiku. Dengan mudahnya kau menjaring hati ini. hingga hati ini tertangkap, terkurung pada rasa cintamu, hingga saat kau pun sudah melupakan tangkapanmu ini, aku masih berdiam di situ. di dalam hatimu. Walau aku tau, kau tidak lagi menghiraukanku :')
Mash ingatkah kau, wahai pemilik jarin ikan ini? perkenalan kita, percakapan awal kita, makan bersama kita, 'kencan pertama' kita, dan semua yang inah tentang kita. masih ingatkah? Sepertinya sudah tidak. Karena kau sudah memiliki hati yang baru. Hati yang saat ini kau singgahi, kau pedulikan dan kau sanjung serta junjung tinggi. Diakah orang yang saat ini membuatmu nyaman? Diakah orang yang saat ini dapat memberikanmu pelukan paling hangat? baiklah, sepertinya jawabanmu adalah 'iya'. Aku menghormati apapun keputusanmu, dude. da mungkin aku sebaiknya sudah mulai beranjak lebih jauh lagi darimu. agar aku dapat melupakanmu seutuhnya. ironi rasanya jika aku hanya pergi degan kenangan bersamamu. Tanpa kau denganku.
Ah sudahlah! jari-jari ini sudah bosan mengetikkan namamu, mengetikkan semua gundah dan cerita yang pernah ku rajut bersamamu. bagaimana tidak, jari ini yang menjadi saksi saat aku menengadahkan tanganku, berdoa pada Yang Maha Kuasa dan selalu menyebutkan namamu sebelum aku berkata, Amin. Bahagialah kamu disana. dengan hatimu yang baru, wakilkan aku pada rasa bahagiamu itu. Sampai saat ii entah mengapa aku belum bisa mencitai lagi. Padahal aku ingin menikmati rasanya jatuh cinta. seperti saat dulu aku jatuh cinta padamu.
mungkin seperti inilah kurang lebih bentuk jaring ikan itu :')
bersamamu, seperti menyesap kopi. aroma dan rasanya melebur dalam nadi :')
Minggu, 26 Januari 2014
Kamis, 09 Januari 2014
Film Review "Good Doctor"
Film yang mau saya Review ini emang film yang super keren :'D. Film
Kedokteran yang membuat saya semakin jatuh hati sama mahasiswa kedokteran dan
mas-mas dokter muehehe.
karena ini judulnya hanya 'review film' biukan sinopsis film, jadi aku buat cerita gariis besarnya aja. bukan cerita persinopsis. tapi tenang, nanti akan saya beri bebrapa cuplikan gambar dari Film ini.
Fiilm ini bercerita tentang seorang anak yang mengidap Syndrom Savant. yaitu suatu kondisi langka di mana orang dengan gangguan perkembangan saraf, gangguan autisme terutama spektrum atau cedera otak, menunjukkan kapasitas yang mendalam dan luar biasa atau kemampuan jauh melebihi dari apa yang akan dianggap normal.penampilannya biiasa aja. orang nggak akan tau kalo dia memiliki kelainan. tapi kelainan itu akan diketahui ketika si pengidap sindrom ini mulai berbicara. seperti definisinya. dia memang autis, memilikii kelainan dan lain sebagainya, namun efek samping dari kelainannya itu diia memiliiki kemampuan logistik dan kemampuan akademik yang luar biasa diatas level orang normal pada umumnya. sangat jelas diceritakan di Film iini bahwa Park Shi On merupakan anak autis yang memiliki kemampuan otak yang berlebih.
Dia memiliiki kedua orang tua dan satu kakak laki-laki. namun sayangnya, ayah Park Shii On sangat membencii Park Shi On karena malu akan keadaan Park Shi On. sehiingga dia terus menerus menyiksa Park Shi On yang tidak berdosa itu. namun masih beruntunglah Park Shi On memiliiki ibu yang sangat menyayangiinya dan kakak Laki-laki yang juga sangat menyayanginya. melindungi Park Shi On dari godaan teman-teman Park Shi On. suatu hari ayahnya datang dan menyiksa Park Shi On kembali, tetapi keingiinan ayah Shi On yang sangat ingin menyakitii Park Shi On itu dicegah oleh iibu dan kakaknya. Dengan gagah kakak Shi On balik memukul ayahnya yang sedang marah membabi buta pada Shi on. Ibunya yang melihat kelakuan buruk suaminya juga tidak tinggal Diam dan melindungi Shi On yang masih sangat kecil itu. Ayahnya yang terlajur marah pada Shi On membuang kandang yang beriisi Kelinci kesayangan Shi On hingga kelinci tersebut mati
Keesokan harinya Shi On menuju klinik terdekat dan memeriksakan keadaan kelincinya yang mati, melihat kelincinya yang mati Shi On bertekat untuk menjadi seorang dokter dan menyelamatkan banyak orang agar mereka tidak cepat pergi ke surga -begitu Shi On menyebut orang yang mati-. Dan dokter yang sedang memeriksa kliniik tersebut memberi dukungan yang besar pada Shi On yang ingin menjadi dokter.
Kakaknya yang selalu ingin Shi On mendapat teman dan dapat bermain dengan mereka kembali berusaha agar Shii On di terima di kalangan anak-anak seumurannya. Kakak Shii On menerima tantangan yang diberikan kepadanya agar Shi On dapat bermain dengan teman-temannya seperti anak normal pada umumnya. Namun sayang, ketika sedang melakukan tantangan yang diberikan pada Shi On dan kakaknya, mereka terkena musibah dan menyebabkan kakaknya meninggal. Melihat kakak dan kelinci kesayangannya meninggal, Shi On semakin bertekat untuk menjadii dokter.
Keinginan Shi On untuk menjadi dokter semakin besar. Shii On yang saat itu ditinggal kedua orangtuanya sekarang tinggal bersama dokter klinik yang pernah memeriksa kelincinya yang mati dan berusaha menyelamatkan kakaknya yang meninggal pada saat kecelakaan itu. Shi On membaca semua buku kedokteran yang dimiliiki oleh dokter klinik itu dan menghafal seluruh organ tubuh manusia beserta fungsi dan peran fisiiologiisnya pada umur sepuluh tahun. Melihat hal itu, dokter klinik memutuskan untuk mengadiopsi Shi On dan berjanji akan menyekolahkan Shi On hingga dia menjadi dokter yang baiik
Saat Shi On sudah besar, Shi ion menjalankan Residensinyadi Dokter Bedah anak. Disini Shi On mulai kembali mengalami tantangan dan pengalaman berbaur dengan orang lain, mengambil keputusan, belajar mengatasi ke-autisan nya dan belajar memperlakukan orang yang dicintai –ciyeeeeeeee ~~
Dokter Park menjatuhkan hati pada seorang dokter bedah anak seniornya yang Bernama Dokter Cha Yoon Seo. Dokter Cha adalah dokter yang selalu membantu Shi On dan menemani Shii On serta menghibur saat Shi On dimarahi habiis-habisan oleh Profesor Kim Do Han yang merupakan seorang Profesor di departemen Bedah anak atau Pediatri. Ya, Profesor Kim memnag tegas, namun ketegasannya terlalu berlebiihan pada Shi On karena setiap Profesor Kim melihat Shi On yang mengidap Syndrom, profesor Kim selalu mengingat adiknya yang juga mengidap syndrom dan meninggal akiibat kelalaiannya. Itulah salah satu alasan mengapa profesor Kiim sangat sensitif pada Shi On. Sebenarnya Prf Kim baik pada Shi ON, Prof Kim hanya tidak ingin Shi On mengalami apa yang pernah dialami adiknya. Bagi Prof Kim Park Shi On hanyalah Robot yang bekerja di Ruang Operasi. Karena yang dipikirannya hanya bagaimana operasi berhasil. Seperti sebuah program yang harus dilakukannya. Beriikut adalah cuplikan tentang percakapan Profesor Kim dan Dokter Cha
Selain itu dalam Film ini juga memperlihatkan operasi-operasi, penanganan pasien dengan benar, tepat dan cepat. diperlihatkan juga bagaimana sibuknya dokter resiiden setiap harinya, menangani pasien tanpa pilih-piilih, menangani operasi dan siap setiap waktu mengingat orang sakit tidak pernah ada jadwalnya. Ah fiilm ini superkeren. istiila-istilah kedokteran dan istiilah-istilah surgeon stuff juga sangat diperlihatkan dengan jelas. ah jadii makin cinta sama mahasiswa kedokteran.
karena ini judulnya hanya 'review film' biukan sinopsis film, jadi aku buat cerita gariis besarnya aja. bukan cerita persinopsis. tapi tenang, nanti akan saya beri bebrapa cuplikan gambar dari Film ini.
Fiilm ini bercerita tentang seorang anak yang mengidap Syndrom Savant. yaitu suatu kondisi langka di mana orang dengan gangguan perkembangan saraf, gangguan autisme terutama spektrum atau cedera otak, menunjukkan kapasitas yang mendalam dan luar biasa atau kemampuan jauh melebihi dari apa yang akan dianggap normal.penampilannya biiasa aja. orang nggak akan tau kalo dia memiliki kelainan. tapi kelainan itu akan diketahui ketika si pengidap sindrom ini mulai berbicara. seperti definisinya. dia memang autis, memilikii kelainan dan lain sebagainya, namun efek samping dari kelainannya itu diia memiliiki kemampuan logistik dan kemampuan akademik yang luar biasa diatas level orang normal pada umumnya. sangat jelas diceritakan di Film iini bahwa Park Shi On merupakan anak autis yang memiliki kemampuan otak yang berlebih.
Dia memiliiki kedua orang tua dan satu kakak laki-laki. namun sayangnya, ayah Park Shii On sangat membencii Park Shi On karena malu akan keadaan Park Shi On. sehiingga dia terus menerus menyiksa Park Shi On yang tidak berdosa itu. namun masih beruntunglah Park Shi On memiliiki ibu yang sangat menyayangiinya dan kakak Laki-laki yang juga sangat menyayanginya. melindungi Park Shi On dari godaan teman-teman Park Shi On. suatu hari ayahnya datang dan menyiksa Park Shi On kembali, tetapi keingiinan ayah Shi On yang sangat ingin menyakitii Park Shi On itu dicegah oleh iibu dan kakaknya. Dengan gagah kakak Shi On balik memukul ayahnya yang sedang marah membabi buta pada Shi on. Ibunya yang melihat kelakuan buruk suaminya juga tidak tinggal Diam dan melindungi Shi On yang masih sangat kecil itu. Ayahnya yang terlajur marah pada Shi On membuang kandang yang beriisi Kelinci kesayangan Shi On hingga kelinci tersebut mati
Keesokan harinya Shi On menuju klinik terdekat dan memeriksakan keadaan kelincinya yang mati, melihat kelincinya yang mati Shi On bertekat untuk menjadi seorang dokter dan menyelamatkan banyak orang agar mereka tidak cepat pergi ke surga -begitu Shi On menyebut orang yang mati-. Dan dokter yang sedang memeriksa kliniik tersebut memberi dukungan yang besar pada Shi On yang ingin menjadi dokter.
Kakaknya yang selalu ingin Shi On mendapat teman dan dapat bermain dengan mereka kembali berusaha agar Shii On di terima di kalangan anak-anak seumurannya. Kakak Shii On menerima tantangan yang diberikan kepadanya agar Shi On dapat bermain dengan teman-temannya seperti anak normal pada umumnya. Namun sayang, ketika sedang melakukan tantangan yang diberikan pada Shi On dan kakaknya, mereka terkena musibah dan menyebabkan kakaknya meninggal. Melihat kakak dan kelinci kesayangannya meninggal, Shi On semakin bertekat untuk menjadii dokter.
Keinginan Shi On untuk menjadi dokter semakin besar. Shii On yang saat itu ditinggal kedua orangtuanya sekarang tinggal bersama dokter klinik yang pernah memeriksa kelincinya yang mati dan berusaha menyelamatkan kakaknya yang meninggal pada saat kecelakaan itu. Shi On membaca semua buku kedokteran yang dimiliiki oleh dokter klinik itu dan menghafal seluruh organ tubuh manusia beserta fungsi dan peran fisiiologiisnya pada umur sepuluh tahun. Melihat hal itu, dokter klinik memutuskan untuk mengadiopsi Shi On dan berjanji akan menyekolahkan Shi On hingga dia menjadi dokter yang baiik
Saat Shi On sudah besar, Shi ion menjalankan Residensinyadi Dokter Bedah anak. Disini Shi On mulai kembali mengalami tantangan dan pengalaman berbaur dengan orang lain, mengambil keputusan, belajar mengatasi ke-autisan nya dan belajar memperlakukan orang yang dicintai –ciyeeeeeeee ~~
Dokter Park menjatuhkan hati pada seorang dokter bedah anak seniornya yang Bernama Dokter Cha Yoon Seo. Dokter Cha adalah dokter yang selalu membantu Shi On dan menemani Shii On serta menghibur saat Shi On dimarahi habiis-habisan oleh Profesor Kim Do Han yang merupakan seorang Profesor di departemen Bedah anak atau Pediatri. Ya, Profesor Kim memnag tegas, namun ketegasannya terlalu berlebiihan pada Shi On karena setiap Profesor Kim melihat Shi On yang mengidap Syndrom, profesor Kim selalu mengingat adiknya yang juga mengidap syndrom dan meninggal akiibat kelalaiannya. Itulah salah satu alasan mengapa profesor Kiim sangat sensitif pada Shi On. Sebenarnya Prf Kim baik pada Shi ON, Prof Kim hanya tidak ingin Shi On mengalami apa yang pernah dialami adiknya. Bagi Prof Kim Park Shi On hanyalah Robot yang bekerja di Ruang Operasi. Karena yang dipikirannya hanya bagaimana operasi berhasil. Seperti sebuah program yang harus dilakukannya. Beriikut adalah cuplikan tentang percakapan Profesor Kim dan Dokter Cha
Selasa, 07 Januari 2014
Bagiku...
Bagiku
Aku mulai melupakannya dengan semua kesibukan ku. Berlari dari satu
tempat menuju tempat lain. Kenangan akan selamanya menjadi kenangan.
Aku sudah tidak mempermasalahkannya lagi. Tak peduli apa yang kau lakukan disana.
Aku berhenti untuk menaruh harapan lagi kepadamu.
Boleh kah aku hanya melewatkanmu seperti jalan yang yang ku lewati satiap pagi.
Kalau kau berkesempatan menemukan ku lagi, maka anggap saja kau baru mengenalku.
Dan semuanya akan baik-baik saja jika dengan itu.
Beberapa bulan telah berlalu, namun cukup menjadi tahun.
Aku ingin menjadi diriku.
Diriku yang baru, yang kadang aku tak yakin aku bisa menjadi orang seperti itu.
hanya diam, tanpa memperdulikan orang, termasuk juga dengan mu.
Seperti waktu itu. saat aku bertemu dengan mu lagi.
Aku merasa seperti bertemu orang lain
Tanpa bicara dan tanpa sapa
Bagaimana bisa begitu mudah hanya bersikap begitu
Tuhan sepertinya mulai mendengar doa-doa ku
Mungkin membutuhkan waktu sangat lama
Tapi aku yakin ada rencana lain dibalik semuanya
Terima kasih telah datang menemuiku dalam dunia bawah sadar semalam
semoga itu tidak akan mengubahku
Hari ini, besok, atau kapan pun untuk melangkah
Bagaimana pun juga,
Aku merasa senang telah melihatmu lagi
sungguh,,
Mungkin aku tak pernah mengerti sikapmu
Aku tak pandai untuk menilai orang lain
Tak juga kau
Demi apa pun juga, Aku percaya bahwa setiap orang punya alasan
Yang kadang hanya cukup dirinya saja yang tahu
Tenang saja,
Aku tidak apa-apa
Mulai sekarang aku akan lebih banyak belajar
Belajar mengerti orang lain sebagaimana aku
Mengerti diriku sendiri
Writen by: Isroatin Nasikha
Sabtu, 04 Januari 2014
Selamat Ulang Tahun dan Tahun Baru
“Maaf ulang tahun kali ini ayah
nggak kasih kado ya, Mbak. Kamu tau sendiri pengeluaran keluarga lagii
banyak-banyaknya” kata Ayah malam itu
“Ayah apaan sih. Didoain aja
aku udah seneng kok” jawabku sambil tersenyum dan menahan air mata yang untung
saja hanya menggenang di pelupuk mata.
Malam itu tepat pukul 00.12. aku,
ayah dan Ibu serta adikku masih belum terlelap. Entah kenapa adik dan ibu yang
biasanya sudah terlelap malam itu masih berkumpul di ruang keluarga. Ayah juga
baru datang dari kantor pukul 23.45. ya, ayah bekerja hingga selarut itu.
Mempersiapkan segala sesuatunya termasuk keamanan untuk menyambut datangnya
Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan datang tepat pada hari ulang
tahunku 03 Januari 2014.
Tepat pada pukul 00.12 secara bergantian
Ibu, adik dan ayah memberiku ucapan selamat ulang tahunku yang ke 21. Sempat
terharu dengan apa yang diucapkan ayah saat itu. Andai mulut ini tidak terkunci
ingin rasanya mengatakan:
“Ayah, aku uda nggak lagi kecil.
Umurku sekarang 21. Aku sudah melewati masa hiidupku selama 20 tahun. Bukan
hadiah atau kado yang [enting di etiiap ulang tahunku. Bukan juga kue ulang
tahun yang harus selalu ada di setiap umurku bertambah. Tapi doa, dan pelukan
ayah dan ibu yang selalu ingiin ku dapatkan dan ku harapkan selalu ada di
setiap umurku bertambah.”
Karena itu, mungkin aku ingin
membuat resolusi di umurku yang baru ini. Anggap saja resolusi untuk tahun baru
2014 inii. Karena aku belum sempat membuat resolusi untuk tahun 2014 ini:
·
Lulus tepat waktu dengan nilai yang
memuaskan
·
Bekerja di salah satu lembaga
homeschooling (request dari ibu)
· Nyelesein noveeeel (umurnya uda 2
tahun loh. Kalo ibarat anak uda bisa jalan kayaknya)
·
Lebih dewasa
·
Nggak egois
·
Nggak jaim
·
Menemukan hati yang baru (*eh)
·
Being creativepreneur
·
Being a novelis
·
Diet men! Kurusan dikit biar sehat
·
Pengennya sih kerja di laborat RS
·
Istiqomah baca Al-Qur’an setiap hari
·
Banyak-banyakin baca jurnal (jangan
baca novel muluk)
·
Banyak-banyak baca novel (loh?)(kan
buat referensi penulisan novel kan)
·
Banyak-banyak mendengar
·
Banyak-banyak membaca
·
Being confidence in a positive way
·
Usaha cupcakesmu gedein men. Jangan
stuck di situ aja
·
Pinter-pinter bagi waktu
·
Kurangi jam menggosip (susah nih
kayaknya)
·
Jangan jadi Pendendam
Well,
it was just some of my wishes in this year. May I get an amiin? :’)
Dan anyways, thanks for all the birthday
wishes. Mulai dari ayah, ibu, adek, keluarga, temen, sahabat dan siapapun
kalian yang mengenal aku. Doa tulus kalian, semoga didengar oleh semesta dan
diamiini oleh semesta.
Hanya saja ulang tahun ke 21 ini agak beda. Nggak ada ucapan dari kamu. Baik lewat sosial media, BBM bahkan whatsapp. Mungkin memang hati kita udah jalan sendiri-sendiri. Doakan semoga aku cepet-cepet dapetin penggantimu ya :’)
Dari Siswa SMAN 1 Probolinggo :D
Hanya saja ulang tahun ke 21 ini agak beda. Nggak ada ucapan dari kamu. Baik lewat sosial media, BBM bahkan whatsapp. Mungkin memang hati kita udah jalan sendiri-sendiri. Doakan semoga aku cepet-cepet dapetin penggantimu ya :’)
Dari Siswa SMAN 1 Probolinggo :D
Kue Buatan Ibuk :*
Dan, ya diumur yang sudah bukan anak-anak
ini. Sekali lagi aku berharap ingin menjadi priibadi yang lebih baiik. Baik
luar dan dalam. Dan semoga, semogaa aku didekatkan jodohnya oleh Allah. Masalah
jodoh biar Allah deh yang pilihin siapa orangnya. Allah maha tahu mana yang
baik untuk hambanya :’)
Langganan:
Postingan (Atom)
[SKINCARE REVIEW] Skincare Clarice Clinic to the Rescue
Hai semuuaaaa Assalamualaikum Eh kebalik ya, harusnya salam dlu Assalamualaikum Hai semuaaaa Gini harusnya S...

-
Hai semuuaaaa Assalamualaikum Eh kebalik ya, harusnya salam dlu Assalamualaikum Hai semuaaaa Gini harusnya S...
-
Desclaimer! blog ini bertujuan untuk berbagi saja, tidak untuk menjatuhkan salah satu pihak atau merugikan pihak yang lainnya Halo! ketem...
-
Hai! Bertemu lagi. Kali ini aku mau review tentang skin care Korea yang lagi hits banget. Claimnya sih untuk All skin type tapi bagi...